mahasiswa bergelar ilmu

Siapakah mahasiswa?setelah lulus mendapat apa?
mau ttau lebih lengkap,,,bisa simak disini http://www.lamperan.net/2015/10/mahasiswa-bergelar-ilmu.htmlhttp://www.lamperan.net/2015/10/mahasiswa-bergelar-ilmu.html
atau baca artikel ini !!






Mahasiswa yang mengaku dia kuliah bukan untuk mencari gelar itu bohong karena sejatinya mahasiswa itu sudah menjadi gelarnya. Mahasiswa yang mengakui bahwa dia kuliah bukan untuk kerja itu munafik sebab dia membutuhkan pekerjaan. Mahasiswa yang memasuki gerbang kampus sambil mendongakkan kepala seolah bangga dengan semua pemikirannya dan skeptis dengan keilmuan yang lain itu sangat naif sekali.
Lalu apa sebenarnya itu mahasiswa? Dan apa yang menjadi perannya?

Seorang yang bergelar mahasiswa adalah kelompok yang memiliki peran yang penting dalam roda perkembangan bangsa ini yaitu sebagai kaum intelektual. Sebagai kaum intelektual mahasiswa memiliki andil dalam mengembangkan semua potensi diri dan lingkungannya. Posisi mahasiswa di sini seperti kutipan dari Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarso sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Yaitu menjadi terdepan sebagai teladan, mampu menjadi inovator di tengah masyarakat dan dengan kesemuannya itu dia bisa memberi dorongan terhadap lingkungannya lebih berkembang. Untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul seperti kutipan di atas perlu diperhatikan hal-hal dasar di bawah ini.
Pertama pondasi dasar pemikiran seorang mahasiswa seharusnya dibangun di atas keyakinan yang kuat. Keyakinan yang kuat untuk berhasil menjadi dasar dari kunci keberhasilan seseorang untuk sukses. Tanpa memiliki keyakinan yang kuat untuk sukses langkah seorang mahasiswa untuk maju kedepan akan terhambat oleh kebimbangan-kebimbangan dan dia tak akan pernah maju.

Kedua hindarilah mental penakut, salah satunya yaitu ketakutan jika jadi sarjana pengangguran. Mahasiswa yang sudah memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia bisa maju, tetapi takut untuk mengambil satu langkah kedepan sama saja dia bohong. Jika sudah muncul mental seperti ini kesuksesan di masa depan sudah dibunuh oleh rasa takut itu. Mahasiswa yang menjadikan ketakutan sebagai motivasinya untuk kuliah, itu akan menjadi hantu yang selalu membayangi setiap langkahnya. Dan ini adalah seburuk-buruk mental mahasiswa.
Paradigma mahasiswa tentang kuliah juga mempengaruhi kesuksesannya di masa depan. Sekarang ini paradigma mahasiswa tentang kuliah terbangun atas dua hal. Menjadi mahasiswa yang mengorientasikan pekerja sebagai goalnya dan mahasiswa yang mengedepankan ilmu sebagai motivasinya untuk kuliah.

Mahasiswa mental pekerja dan mahasiswa mental ilmu masing-masing mempunyai iming-iming kesuksesan di akhir ceritanya. Ketika mahasiswa memilih menjadi seorang yang bermental pekerja dia akan terkesan selfish dan acuh akan tujuan lingkungannya. Dengan keindividuannya ini seolah dia tidak membutuhkan lingkungan dan berusaha mengeksploitasi lingkungan sebagai lahan uang baginya. Dan mental seperti ini jika dibarengi keyakinan dan keberanian untuk melangkah dia bisa mencapai kesuksesan pribadi. Tetapi tentu, ketika dengan mengesampingkan lingkungan dia tidak mungkin memikirkan kutipan Ki Hajar Dewantara di atas sebagai perannya.

Sebaliknya menjadi mahasiswa yang bermental ilmu juga memiliki iming-iming kesuksesan tersendiri. Mahasiswa bergelar ilmu mendapat gelar sarjana hanyalah dijadikan ukuran standar dan yang menjadi gelarnya adalah ilmu itu sendiri. Sebab dia tidak pernah puas hanya untuk mempelajari satu bidang ilmu saja sehingga ketika lulus ilmu itulah yang menjadi gelarnya. Dengan itu dia merasa bisa berbuat lebih akan dirinya dan lingkungan sekitar. Mahasiswa yang memiliki gelar ilmu ini bukan dia yang mencari uang dan keuntungan dari lingkungan, tetapi lingkunganlah yang mendorongnya untuk sukses. Ketika lingkungan sudah bisa dijadikan seorang teman bagi seorang mahasiswa maka kemungkinan untuk menerapkan kutipan dari Ki Hajar Dewantara itu menjadi besar.
Jadi disini seorang mahasiswa harus memilih untuk menjadi mahasiswa bermental pekerja atau mahasiswa dengan gelar ilmu. Mahasiswa mental pekerja memilki gelar sarjana dan untuk mencari kerja. Sedangkan mahasiswa bergelar ilmu pekerjaanlah yang membutuhkan dia


Written by

0 komentar: